indosteger@gmail.com   +62818716828

8 Macam Macam Pondasi Dangkal dalam Konstruksi

Media
24 Feb 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Anda harus mengetahui macam-macam pondasi dangkal serta definisinya jika ingin menggunakan struktur bangunan ini.  Hunian Anda tidak akan roboh apabila dibangun dengan fondasi yang tepat, termasuk memilih jenis fondasi dangkalnya. Pemilihan jenis fondasi ini tidak hanya berdasarkan struktur rumah yang akan dibangun, tetapi juga jenis tanahnya.

Ada dua jenis fondasi yang dikenal dalam dunia konstruksi, yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam. Di antara keduanya, fondasi dangkal lebih banyak diterapkan dalam rumah-rumah di area perkotaan. Apakah fondasi dangkal itu? Jenis fondasi dangkal manakah yang cocok diterapkan untuk rumah Anda? Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini supaya Anda bisa mengetahui lebih jelas tentang jenis fondasi ini.

Apa Itu Fondasi Dangkal?

Sesuai namanya, fondasi dangkal merupakan jenis fondasi dengan kedalaman relatif dangkal, biasanya hanya tiga meter. Fondasi tipe ini digunakan pada jenis tanah yang kuat menampung beban bangunan. Tanah tersebut harus mampu mendukung beban yang tidak terlalu dalam supaya fondasi ini bisa digunakan.

Baca Juga: Beragam Jenis Pondasi Bangunan yang Umum Diterapkan

Fondasi dangkal berfungsi untuk meneruskan beban bangunan ke dalam tanah bertekstur keras. Meski teksturnya kasar, tanah tersebut tetap mampu menopang bangunan apabila menggunakan fondasi dangkal. Namun, tidak semua tanah bisa menggunakan fondasi dangkal, jadi Anda harus melakukan observasi terhadap areanya dulu sebelum menggunakan jenis fondasi ini.

Banyak arsitek atau ahli tanah merekomendasikan jenis fondasi dangkal karena keunggulannya. Fondasi dangkal memerlukan lebih sedikit penggalian sehingga dapat menekan anggaran rumah. Selain itu, jenis fondasi ini juga bisa dibangun dalam waktu singkat karena proses penggaliannya lebih efektif, yakni hanya menggunakan cangkul.

Apa Saja Macam-Macam Pondasi Dangkal untuk Bangunan?

Fondasi dangkal terdiri dari beberapa jenis berdasarkan struktur bangunannya. Berikut ini adalah macam-macam fondasi dangkal, yaitu:

1. Fondasi Tapak

Fondasi tapak alias pad foundation dibangun menggunakan struktur lapisan beton bertulang dan berguna untuk mendukung titik beban sebuah bangunan. Jenis fondasi ini mampu menopang bangunan di atas lapisan tanah yang cukup tebal. Detailnya lazim dibangun berbentuk bulat atau persegi, tetapi bisa pula dibuat bertingkat agar bisa menopang beban kolom yang cukup berat.

Baca Juga: Ketahui Bagian Bekisting Kolom dan Cara Memasangnya

2. Fondasi Rakit

Sesuai istilahnya, fondasi rakit atau raft foundation disusun dari pelat beton besar dan terdiri dari jalur kolom-kolom bergaris. Jarak setiap kolomnya cukup dekat sesuai arah permukaan tanah. Jenis fondasi ini digunakan pada tanah yang lunak dan memiliki ketahanan rendah. Fondasi rakit cocok diterapkan pada area tanah yang luas sehingga strukturnya lebih menyebar. 

3. Fondasi Batu Kali

Jenis fondasi ini terbuat material batu kali, tetapi bisa pula menggunakan beton sebagai alternatifnya. Tipe beton yang dipilih harus K-250 hingga K-300 agar kekuatan bangunan tetap terjaga. Fondasi batu kali sangat umum digunakan dalam pembangunan rumah karena harganya terjangkau, tetapi sangat kuat dan mampu menopang beban sekuat apa pun. Bentuk fondasinya trapesium dan memiliki dimensi terdiri dari lebar bagian atas berkisar 25 cm - 30 cm, lebar bagian bawah 60 cm - 80 cm, dan tinggi 60 cm - 80 cm.

4. Fondasi Menerus

Fondasi menerus diterapkan untuk membuat fondasi dinding pada rumah yang tidak bertingkat. Cara kerja fondasi ini yakni beban dari atap bangunan ditopang oleh dindingnya, kemudian diteruskan sampai ke tanah melalui fondasi dindingnya. Jenis fondasi ini menggunakan batu bata yang dipasang pada balok beton bertulang. Beton bertulang ini berguna sebagai balok pengikat agar beban dinding dapat diteruskan secara merata.

Baca Juga: Daftar Berat Jenis Beton Bertulang Sebagai Material Bangunan

5. Fondasi Rollag Bata

Jenis fondasi dangkal ini hanya digunakan untuk menahan beban bangunan yang cukup ringan, contohnya teras. Fondasi rollag bata tidak lagi diterapkan pada rumah-rumah karena beberapa kekurangannya, seperti tidak terlalu kuat, waktu pemasangan cukup lama, serta harga yang tidak terjangkau.

6. Fondasi Bor Mini

Jenis fondasi ini biasanya diterapkan untuk membangun rumah di atas tanah yang buruk kondisinya, contohnya bekas rawa-rawa atau tanah berlumpur. Fondasi bor mini memiliki kedalaman berkisar dua hingga lima meter. Fondasi tipe ini hanya berguna untuk membangun rumah sederhana atau rumah bertingkat dua.

7. Fondasi Plat Beton Lajur

Fondasi plat beton lajur menggunakan material beton bertulang yang sangat padat di seluruh bagiannya. Jenis fondasi berfungsi sebagai penopang deretan kolom bangunan. Pembangunan fondasi ini dilakukan dengan lebar mencapai 70 cm, mirip seperti fondasi batu kali. Meskipun harganya lebih terjangkau daripada fondasi batu kali dan bisa dijadikan alternatif, fondasi plat beton lajur terbilang sangat kuat dan mampu menopang beban bangunan seberat apa pun.

Baca Juga: Macam Macam Gaya Dalam Struktur Bangunan

8. Fondasi Sumuran

Terakhir, ada juga fondasi sumuran yang kerap dikenal dengan istilah cyclop beton karena terbuat dari bahan beton. Betonnya berdiameter 60 cm sampai 80 cm dan memiliki kedalaman hingga dua meter. Bagian dalam fondasinya berisi campuran cor beton dan batu kali, kemudian ditambahkan elemen besi pada bagian atasnya. Fondasi ini bisa digunakan pada tanah yang tidak stabil, tetapi kurang populer karena proses pembuatannya memerlukan banyak adukan. Selain itu, ukuran sloof yang digunakan pun lebih besar.

Kapan harus menggunakan pondasi dangkal?

Pondasi dangkal digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu ketika tanah di bawah bangunan memiliki daya dukung yang cukup dan tidak ada beban struktural yang signifikan yang harus ditopang. Berikut adalah beberapa situasi di mana penggunaan pondasi dangkal lebih tepat:

1. Tanah yang stabil

Secara umum, struktur pondasi dangkal akan sangat bergantung pada kekuatan dan kemampuan tanah untuk mendukung pondasi dalam menopang bangunan.

Jika tanah di lokasi bangunan memiliki daya dukung yang baik dan tidak rentan terhadap perubahan volume atau penurunan yang signifikan, penggunaan pondasi dangkal bisa menjadi pilihan yang cocok. Misalnya, tanah yang berjenis padat seperti tanah liat keras atau batu pasir.

2. Bangunan ringan

Pondasi dangkal adalah kategori pondasi yang tidak bisa menahan beban terlalu berat, yang juga membuatnya sangat bergantung besar pada kekuatan tanah. Oleh karena itu, jika bangunan yang hendak Anda bangun adalah bangunan ringan, seperti gazebo atau bangunan dengan tinggi satu lantai, jenis pondasi dangkal adalah jenis yang tepat untuk Anda gunakan.

3. Lapisan tanah atas yang kuat

Jika lapisan tanah atas pada lokasi bangunan memiliki daya dukung yang baik dan tidak ada lapisan tanah lemah yang signifikan di bawahnya, pondasi dangkal dapat digunakan dengan aman.

4. Anggaran terbatas

Dengan pondasi dangkal, Anda tidak perlu menggali tanah lebih dalam seperti ketika menggunakan pondasi dalam, seperti pondasi tiang pancang atau bore pile. Itu berarti, Anda juga tidak memerlukan lebih banyak bahan, seperti besi beton atau tiang pancang, untuk memberikan pondasi kekuatan. Hal ini membuat jenis pondasi dangkal lebih ramah biaya ketimbang pondasi dalam.

Baca Juga:  Pengertian Pondasi Dalam dan Jenis-jenisnya

Namun, tentu saja Anda sebaiknya menggunakan pondasi dangkal ketika memang Anda bisa menggunakannya. Jangan menggunakan pondasi dangkal semata-mata hanya untuk menghemat biaya di saat Anda membutuhkan pondasi dalam. Bangunan yang runtuh akibat tidak kuatnya pondasi tentu akan lebih mahal daripada Anda menggunakan sistem pondasi dalam sedari awal.

CTA Banner Article

Kesimpulan dan Penutup

Fondasi dangkal cocok digunakan pada tanah yang kuat dan mampu menopang beban bangunan, tetapi tidak memerlukan fondasi yang dalam. Fondasi dangkal tersedia dalam berbagai jenis, seperti fondasi tapak, fondasi rakit, fondasi batu kali, dan lainnya, yang masing-masing memiliki keunggulan dan kecocokan aplikasi yang berbeda. Perlu dicatat bahwa setiap proyek konstruksi memiliki karakteristik unik, sehingga keputusan penggunaan pondasi dangkal harus didasarkan pada analisis geoteknik yang komprehensif oleh seorang insinyur sipil atau ahli geoteknik. Mereka akan mengevaluasi sifat tanah, beban struktural, dan faktor-faktor lain yang relevan untuk menentukan jenis pondasi yang paling sesuai untuk proyek tersebut guna memastikan keamanan dan keberlanjutan bangunan.

Dari semua jenis fondasi dangkal di atas, manakah yang ingin Anda gunakan untuk membangun hunian idaman? Apa pun pilihannya, utamakan keamanan dan keselamatan selama proses pembangunan rumah dengan menggunakan tangga scaffolding. Jika belum memiliki alat konstruksi ini, Anda bisa menyewanya secara mingguan atau bulanan dengan harga terjangkau di Indosteger daripada membelinya. Hubungi kami dan sewa scaffolding segera supaya proses pembangunan rumah berjalan lancar dan aman.

Jangan lupa, konsultasikan dengan arsitek atau ahli bangunan kepercayaan Anda supaya bisa mendapatkan macam-macam pondasi dangkal sesuai struktur bangunan dan jenis tanahnya.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb