 
                      Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional. 
                Dalam dunia konstruksi, scaffolder memegang peranan yang sangat penting tetapi sering kali terabaikan. Banyak proyek gagal mencapai target waktu atau menghadapi risiko keselamatan karena kurangnya perhatian pada peran vital seorang scaffolder.
Bayangkan jika perancah yang digunakan tidak terpasang dengan baik, risiko kecelakaan kerja meningkat drastis, produktivitas menurun, dan biaya proyek pun bisa membengkak. Hal ini menjadi masalah serius yang bisa mengguncang keberlangsungan proyek.
Namun, solusinya ada: memahami secara mendalam peran scaffolder dan memastikan tenaga profesional ini hadir dalam setiap proyek. Dengan begitu, keamanan terjamin, pekerjaan lebih efisien, dan hasil akhir sesuai ekspektasi.
Sebelum membahas lebih jauh, penting bagi kita untuk mengenal siapa sebenarnya scaffolder itu. Scaffolder adalah tenaga kerja terlatih yang bertugas merakit, memasang, memelihara, hingga membongkar scaffolding (perancah) di lokasi proyek.
Mereka bukan sekadar pekerja lapangan biasa. Scaffolder memiliki keterampilan teknis yang memastikan setiap struktur perancah kokoh, stabil, dan aman digunakan oleh seluruh tim konstruksi. Dengan kata lain, scaffolder adalah “penjaga keselamatan” yang bekerja di balik layar agar proyek bisa berjalan tanpa hambatan.
Baca juga: Panduan Keselamatan Penyusunan Perancah Scaffolding
Peran scaffolder tidak hanya soal memasang perancah. Lebih dari itu, mereka berkontribusi besar terhadap kelancaran dan keberhasilan proyek. Mari kita bahas lebih detail.
Scaffolder memastikan perancah yang digunakan memenuhi standar keamanan. Mereka tahu betul cara menghitung beban, memilih material, hingga menempatkan perancah pada posisi yang tepat agar pekerja di atasnya aman.
Tanpa scaffolder, pekerjaan di ketinggian sulit dilakukan. Dengan scaffolding yang terpasang rapi, pekerja lain bisa melakukan aktivitas konstruksi lebih cepat dan efisien.
Setiap proyek memiliki kebutuhan yang berbeda. Scaffolder mampu menyesuaikan desain dan pemasangan scaffolding agar sesuai dengan kondisi lapangan, baik untuk proyek gedung tinggi, jembatan, maupun infrastruktur lain.
Scaffolder memahami standar dan regulasi keselamatan kerja. Dengan keterlibatan mereka, proyek dipastikan sesuai aturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), sehingga mengurangi risiko sanksi maupun kecelakaan.
Selain pemasangan, scaffolder juga bertanggung jawab melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan perancah tetap dalam kondisi baik selama proyek berlangsung.
Peran penting scaffolder terwujud melalui tanggung jawab yang mereka emban. Tanggung jawab ini tidak bisa diabaikan karena langsung berdampak pada keselamatan dan produktivitas proyek.
Scaffolder memasang perancah dengan perhitungan matang, mulai dari pondasi hingga ketinggian tertentu. Di sini, scaffolder juga berperan penting dalam memilih jenis scaffolding terbaik dan menghitung scaffolding yang dibutuhkan untuk suat proyek konstruksi dengan tepat.
Setelah proyek selesai, scaffolder membongkar perancah dengan prosedur aman agar tidak menimbulkan risiko bagi pekerja maupun lingkungan sekitar.
Scaffolder melakukan pemeliharaan berkala untuk memastikan perancah tetap kokoh, stabil, dan layak digunakan.
Mereka bekerja sama dengan mandor, arsitek, hingga insinyur untuk memastikan perancah sesuai dengan desain proyek.
Scaffolder juga berperan memberikan pelatihan atau pengarahan singkat kepada tim lapangan mengenai cara penggunaan scaffolding dengan benar.
Baca juga: Apa Itu Catwalk Pada Scaffolding dan Kegunaannya?
Scaffolder biasanya melakukan inspeksi dalam rentang waktu tertentu, yaitu inspeksi awal, inspeksi harian, inspeksi mingguan, dan inspeksi khusus.
Inspector scaffolder atau Qualified Assessor bertugas pada inspeksi awal untuk mengawasi secara langsung pemasangan scaffolding.
Tugasnya mengecek kondisi dari pemasangan scaffolding, lalu memberi scafftag. Label hijau jadi penanda bahwa scaffolding sudah memenuhi standar dan label merah menunjukkan scaffolding tidak sesuai standar.
Berikut adalah beberapa tahapan inspeksi scaffolding yang wajib dilakukan, yaitu:
Inspeksi Harian: Ini adalah inspeksi yang dilakukan sebelum proses kerja konstruksi dimulai dan sesudah kerja konstruksi berakhir pada hari itu. Proses inspeksi ini dipimpin langsung oleh Inspector dengan bantuan tim scaffolder untuk memastikan scaffolding masih aman untuk terus digunakan.
Inspeksi Mingguan: Tidak jauh berbeda dengan inspeksi harian, inspeksi mingguan menyertakan hasil inspeksi seminggu setelah penggunaan dibalik scafftag yang terpasang tadi.
Inspeksi Khusus: Untuk inspeksi khusus, inspeksi ini yang hanya dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu, terutama ketika scaffolding perlu dimodifikasi. Inspeksi khusus juga dilakukan saat terjadi bencana alam atau kecelakaan kerja untuk memeriksa kondisi keseluruhan scaffolding.
Catatan Inspeksi: Dalam melakukan inspeksi pada scaffolding, penting untuk menggunakan formulir atau checklist inspeksi yang sesuai. Catatan hasil inspeksi ini harus disimpan setidaknya selama satu tahun dan tersedia untuk audit.
Tidak semua orang bisa menjadi scaffolder. Profesi ini membutuhkan keahlian khusus, seperti:
Pengetahuan teknis tentang struktur perancah dan material yang digunakan.
Keterampilan perhitungan beban agar perancah mampu menahan pekerja dan peralatan.
Fokus pada detail, karena kesalahan kecil dapat berakibat fatal.
Kemampuan komunikasi untuk berkoordinasi dengan tim konstruksi lainnya.
Kesadaran penuh terhadap keselamatan kerja (safety awareness).
Meski penting, profesi scaffolder juga penuh tantangan. Risiko yang dihadapi antara lain:
Bekerja di ketinggian yang rawan jatuh.
Terpapar kondisi cuaca ekstrem saat pemasangan perancah.
Risiko cedera akibat kesalahan teknis atau material yang tidak standar.
Tekanan mental karena harus bekerja cepat tanpa mengabaikan keselamatan.
Oleh karena itu, penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pelatihan rutin menjadi kunci utama untuk meminimalisasi risiko.
Scaffolder tidak bisa bekerja sembarangan. Ada regulasi yang harus dipatuhi, seperti standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari pemerintah, serta aturan internasional terkait pemasangan scaffolding.
Tugas scaffolder juga dibuat berdasarkan regulasi dan punya payung hukum, yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
Regulasi ini mencakup aspek desain, material, prosedur pemasangan, hingga pelatihan tenaga kerja. Dengan kepatuhan terhadap regulasi, scaffolder memastikan proyek berjalan aman, efisien, dan bebas dari masalah hukum.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa scaffolder adalah salah satu profesi penting dalam dunia konstruksi. Mereka bukan hanya pemasang perancah, tetapi juga penjaga keselamatan dan kelancaran proyek. Dengan peran yang mencakup pemasangan, pemeliharaan, hingga memastikan kepatuhan regulasi, scaffolder menjadi elemen kunci yang tidak bisa diabaikan.
Keberhasilan proyek konstruksi Anda sangat bergantung pada scaffolder yang andal serta penggunaan scaffolding berkualitas tinggi. Di sinilah Indosteger hadir sebagai solusi terpercaya.
Indosteger menawarkan jual scaffolding dan sewa scaffolding termurah dengan standar internasional yang menjamin keamanan dan keandalan. Jadi, jangan ragu lagi, pastikan proyek Anda berjalan lancar dengan dukungan scaffolding terbaik.