indosteger@gmail.com   +62818716828

Apa itu Kolom serta Jenis Kolom Bangunan dan Fungsi Pentingnya

Media
30 Jun 2023

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Apa itu kolom dalam bangunan? Berdirinya sebuah bangunan tentu saja melibatkan banyak sekali elemen di dalamnya, salah satunya adalah kolom. Kolom merupakan elemen penting pada konstruksi sebab memengaruhi kekuatan fondasi bangunan. Kolom dapat dikatakan sebagai penyangga sebuah bangunan yang terdiri atas material besi dan beton. 

Apabila sebuah bangunan didirikan dengan elemen yang sempurna, maka akan membantu memberikan keamanan bangunan dari kerusakan dan guncangan baik yang disebabkan oleh alam maupun kerusakan akibat struktur yang tidak sempurna. Untuk mengenal kolom lebih lanjut, baca informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Kolom dalam Bangunan

Kolom rumah adalah elemen dalam struktur bangunan berupa batang vertikal untuk menyangga beban yang diterima dari balok. Dalam konstruksi bangunan, kolom menjadi salah satu elemen penting untuk menjaga bangunan dari risiko keruntuhan secara keseluruhan. 

Lebih jelasnya, kolom terbuat dari bahan dasar campuran beton berupa semen, split, serta pasir, dan potongan besi. Kedua material tersebut merupakan jenis material yang tahan akan tarikan dan tekanan.

Baca Juga: Rumus Campuran Beton yang Aman, Kokoh dan Sesuai SNI

Selain mengandalkan kolom untuk mendirikan rumah yang kokoh, Anda juga harus melihat bagaimana ketahanan dan kondisi tanah di lokasi pembangunan. Tanah harus dipastikan mampu menerima beban bangunan yang diberikan oleh fondasi. Maka dari itu, penting untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi tanah sebelum melakukan pembangunan. 

Baca Juga: Inilah Perbedaan Kolom dan Balok Pada Konstruksi Bangunan

Apa Fungsi Kolom Pada Bangunan?

Kolom memegang peranan penting dari suatu bangunan. Kolom bekerja untuk menyangga dan menahan beban sebuah bangunan untuk memimalisir risiko keruntuhan dan membuat bangunan tidak mudah roboh. Melalui penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kolom berfungsi sebagai elemen yang meneruskan beban dari atap ke fondasi bangunan. Jika dianalogikan, kolom merupakan rangka tubuh yang membuat badan dapat berdiri tegak. 

Dalam konstruksi sebuah bangunan, kolom merupakan elemen utama yang harus tersedia. Sebab, kolom juga yang membantu bangunan mempertahankan kekuatan untuk berdiri dan menopang beban dari atap. Beban yang diterima dari bagian atas tadi kemudian disalurkan pada fondasi dan elemen lain hingga ke permukaan tanah.

Karena fungsinya untuk menahan beban, maka komponen struktur dalam kolom biasanya menggunakan besi serta beton yang memiliki kekuatan kuat untuk menahan beban.

Apa Saja Jenis Kolom Bangunan?

Setelah mengenal apa itu kolom dan fungsinya, Anda juga harus mengenal jenis-jenis kolom yang dapat menopang rumah atau bangunan lainnya. Berikut ini merupakan beberapa jenis kolom yang dibagi berdasarkan susunan, pemberian beban, posisi beban, dan panjang kolom:

1. Kolom dengan Pengikat Sengkang Lateral

Kolom dengan pengikat sengkang lateral merupakan kolom beton dengan batang tulang utama yang memanjang dan pada jarak tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke setiap sisi atau disebut dengan lateral. Tulangan tersebut berfungsi sebagai pegangan bagi tulang pokok agar tetap kuat.

2. Kolom Komposit

Struktur kolom komposit merupakan elemen struktur tekan yang diperkuat oleh gelagar baja atau pipa pada arah memanjang. Hal tersebut berlaku dengan atau tanpa adanya batang tulangan pokok memanjang.

Baca Juga: Ketahui Bagian Bekisting Kolom dan Cara Memasangnya

3. Kolom dengan Pengikat Spiral

Secara bentuk, kolom dengan pengikat spiral sama dengan kolom pengikat sengkang lateral. Hal yang membedakan kedua jenis kolom ini adalah pengikat spiral diikat dengan mengelilingi kolom dan membentuk putaran yang bersambung. Mengikat kolom secara spiral ini dapat meningkatkan kemampuan kolom untuk menyerap dan menyebarkan tekanan dengan lebih baik.

Fungsi dari ikatan spiral ini yaitu untuk membuat kolom mampu untuk meresap perubahan bentuk yang cukup besar apabila bangunan dirasa akan runtuh. Langkah tersebut dapat membantu mencegah adanya kehancuran pada bagian struktur bangunan.  

4. Kolom Utama

Jenis kolom yang selanjutnya yaitu kolom utama. Kolom utama adalah elemen yang berfungsi untuk menyangga beban utama di atasnya. Dalam pembangunan rumah hunian, Anda dapat menggunakan kolom utama dengan maksimal jarak 3,5 m. Hal tersebut dapat memberikan dimensi balok yang tidak terlalu besar dan dapat menopang lantai serta mempermudah perhitungan struktur bangunan.

5. Kolom Praktis

Kolom praktis bekerja dengan membantu kolom utama untuk menopang beban dan mengikat dinding agar tetap stabil. Sama dengan kolom utama, jarak kolom sebaiknya dibuat tidak lebih dari 3,5 m. Selain itu, kolom praktis juga dapat digunakan pada pertemuan bata pada sudut bangunan. 

6. Jenis Kolom Berdasarkan Kelangsingannya

Jika dilihat dari ketebalannya, kolom dibagi menjadi dua yaitu kolom pendek dan langsing. Kolom pendek identik dengan kelenturannya, masalah melekukkan kolom dan perencanaan kolom tidak menjadi masalah besar sebab dampaknya yang cukup kecil. Sedangkan kolom langsing mengharuskan Anda untuk memperhitungkan tingkat kelenturan dan perencanaannya.

7. Kolom Aksial 

Kolom aksial merupakan jenis kolom yang terjadi karena beban tegak lurus yang vertikal bekerja pada pusat penampang kolom. Kolom aksial dalam konstruksi bangunan jarang terjadi sebab meletakkan beban pada titik gravitasi dinilai sebagai langkah yang tidak praktis. 

8. Kolom Persegi

Jenis kolom selanjutnya adalah kolom persegi. Kolom persegi merupakan salah satu jenis kolom yang banyak digunakan terutama pada jenis bangunan yang berstruktur berat. Kolom ini banyak dipilih karena biaya pengerjaan yang lebih murah dan pengecoran kolom persegi yang cukup mudah. Hal tersebut juga menyebabkan kemudahan penutupan dan memperkecil risiko terjadinya keruntuhan sebab tekanan beton mudah mengalir.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Apa itu Kolom Praktis pada Bangunan

9. Kolom Baja

Kolom baja banyak digunakan pada konstruksi bangunan dengan material utama baja. Kolom baja dikenal sebagai kolom yang lebih fleksibel, kuat, dan tahan lama jika dibandingkan dengan kolom beton. Kolom baja banyak digunakan pada kolom T.

Kolom dalam konstruksi harus dibuat berkelanjutan dari bagian atas bangunan hingga bagian bawah. Perlu diperhatikan bahwa letak kolom dalam struktur tidak dapat digeser maupun diubah dari perhitungan awal terutama pada bangunan dua lantai atau lebih. Karena, hal tersebut dapat menghilangkan kekakuan dan kekuatan rangka bangunan.

10. Kolom Kayu

Kelebihan utama dari penggunaan kolom kayu adalah kekuatan dan daya tahan yang baik. Kayu memiliki sifat yang ringan namun kuat, sehingga dapat mengatasi beban dengan baik. Kelebihan lainnya adalah kemudahan dalam pemasangan dan perawatan yang relatif sederhana.

Namun, kekurangan dari kolom kayu adalah rentan terhadap serangan hama kayu seperti rayap atau jamur. Untuk mengatasi hal ini, perlindungan tambahan berupa pengawetan atau perlakuan khusus diperlukan. Selain itu, kolom kayu juga memiliki keterbatasan dalam hal dimensi dan panjang, yang dapat membatasi desain bangunan yang diinginkan.

11. Kolom Bata

Kelebihan utama kolom bata adalah kekuatannya yang tinggi dan kemampuannya untuk menahan beban struktural dengan baik. Bahan bata juga mudah ditemukan, terjangkau, dan ramah lingkungan. Selain itu, kolom bata memberikan tampilan estetis yang indah dan dapat diwarnai sesuai dengan keinginan.

Namun, kekurangan dari kolom bata adalah proses pembangunannya yang membutuhkan waktu yang relatif lama. Selain itu, bata memiliki berat yang cukup besar, sehingga memerlukan struktur penahan yang kuat. Perawatan yang baik juga diperlukan agar kolom bata tetap kuat dan tahan terhadap kerusakan akibat kelembaban atau perubahan suhu.

Di mana sebaiknya memasang kolom pada bangunan?

Untuk memaksimalkan fungsinya, Anda sebaiknya meletakkan kolom dari lantai bawah hingga lantai atas. Selain itu, pastikan juga kolom portal juga tidak berpindah atau dalam kata lain, Anda harus memastikan bahwa kolom di lantai atas menyambung dengan kolom di lantai bawah. Karena kalau tidak, beban atau tekanan dari bangunan malah akan tersebar ke area lain, seperti lantai atau dinding yang kemudian akan membuat kerusakan.

Untuk ukurannya, idealnya Anda membuat ukuran kolom yang sama di setiap lantai. Namun, Anda bisa membuat ukuran kolom di lantai atas lebih tipis dari pada kolom di lantai bawah.

Lalu, untuk jaraknya, idealnya jarak antara kolom tidak lebih dari 3.5 meter. Namun, tentu Anda tetap harus memperhitungkan desain dan luas bangunan ketika menentukan jarak antar kolom.

Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kolom?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karena kolom merupakan struktur bangunan yang tugas utamanya adalah untuk menjaga kekuatan bangunan dan mencegahnya roboh, kolom biasanya dibuat dengan besi dan beton.

Umumnya, untuk membuat kolom, bahan-bahan utama yang dibutuhkan meliputi beton dan tulangan baja. Beton adalah campuran semen, pasir, kerikil, air, dan bahan tambahan lainnya. Beton memberikan kekuatan tekan pada kolom. Sedangkan tulangan baja digunakan untuk memberikan kekuatan tarik pada kolom.

Tulangan baja biasanya berupa batang baja berulir atau bergerigi yang ditempatkan di dalam cetakan beton sebelum beton dituangkan. Selain itu, untuk mempermudah proses pembuatan kolom, Anda juga membutuhkan bahan atau peralatan lain seperti bekisting atau cetakan yang berfungsi sebagai penyangga dan pembatas dalam pengecoran beton. 

Bekisting ini dapat terbuat dari kayu, logam, atau bahan lain yang dapat menahan tekanan beton selama proses pengeringan. Dengan menggunakan kombinasi beton yang kuat dan tulangan baja yang kokoh, kolom dapat memiliki kekuatan dan kestabilan yang memadai untuk menopang struktur bangunan dengan baik.

Jadi itulah tadi informasi mengenai kolom dan berbagai jenisnya. Sebelum memilih kolom untuk digunakan pada bangunan Anda, pastikan untuk mengetahui fungsi dan kegunaannya terlebih dahulu. Sehingga Anda dapat memilih kolom sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan konstruksi rumah atau bangunan lain. 

Untuk melengkapi berbagai kebutuhan material dan peralatan bangunan seperti suri suri bekisting, Anda dapat mengunjungi website Indosteger. Indosteger menyediakan berbagai kebutuhan konstruksi dengan bahan berkualitas dan harga yang terjangkau. Melalui informasi apa itu kolom, hubungi kami sekarang juga.

Pertanyaan terkait apa itu kolom

Apa pengertian dari kolom pada bangunan dan apa tugasnya?

Kolom pada bangunan merupakan komponen struktur yang tugas utamanya adalah menyangga dan meneruskan berat bangunan dan beban ke bawah. Kolom termasuk struktur utama dan memainkan peranan penting dalam menjaga kestabilan bangunan.

Apa saja jenis-jenis kolom yang ada?

Terdapat dua jenis kolom pada bangunan, yaitu kolom utama dan kolom praktis. Kolom utama adalah kolom yang menanggung beban bangunan secara vertical, sedangkan kolom praktis menanggung beban horizontal seperti angin dan gempa.

Mengapa kolom harus dapat menyerap deformasi?

Kemampuan kolom untuk menyerap deformasi sangat penting dalam menjaga keamanan dan kestabilan bangunan. Deformasi yang terjadi akan menjadi sinyal awal adanya keruntuhan pada suatu kolom, sehingga perlu dilakukan perencanaan dengan cermat dan menggunakan material struktur yang berkualitas tinggi.

Apa fungsi dari tulangan spiral pada kolom?

Tulangan spiral pada kolom berfungsi untuk memperkuat beton dan mencegah terjadinya keruntuhan pada kolom akibat beban yang terlalu besar. Fungsi utamanya adalah memastikan keamanan dan kestabilan bangunan.

Apa saja jenis dan bentuk kolom yang biasa digunakan dalam bangunan?

Terdapat beberapa jenis kolom pada bangunan, seperti kolom bundar, kolom persegi, kolom berbentuk L, kolom berbentuk silinder, dan lain sebagainya. Bentuk dan jenis kolom yang digunakan disesuaikan dengan beban yang akan ditanggung dan kebutuhan arsitektur pada bangunan.

Apa yang perlu diperhatikan dalam merencanakan kolom pada bangunan?

Pada saat merencanakan kolom, perlu memperhatikan pengaruhnya terhadap lantai atau atap yang akan didistribusikan pada kolom tersebut. Perlu juga memperhatikan gravitasi yang bekerja pada kolom, sehingga perlu dipastikan bahwa kolom tersebut mampu menahan beban dengan aman dan tidak terjadi keruntuhan.

Dari material apa struktur dalam kolom biasanya terbuat?

Struktur dalam kolom biasanya terbuat dari beton bertulang atau baja tulangan, tergantung dari kebutuhan dan beban yang akan ditanggung oleh kolom tersebut. Material tersebut dianggap cukup kuat dan mampu melindungi bangunan dalam jangka waktu yang lama.

Apa yang dimaksud dengan proses redistribusi momen dan tegangan pada kolom?

Proses redistribusi momen dan tegangan pada kolom adalah proses perataan beban yang dialami oleh kolom seiring penambahan beban pada bangunan. Proses ini diperlukan untuk memastikan keamanan dan kestabilan bangunan.

Apa yang harus diperhatikan pada saat memilih jenis kolom untuk bangunan rumah?

Saat memilih jenis kolom untuk bangunan rumah, perlu mempertimbangkan beban dan tipe struktur bangunan, serta jenis material yang akan digunakan. Seringkali, kolom persegi lebih cocok digunakan untuk rumah pada umumnya karena lebih mudah dipasang dan membutuhkan ruang yang lebih sedikit.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi keruntuhan pada suatu kolom?

Jika terjadi keruntuhan pada suatu kolom, segera lakukan evakuasi dan periksa apakah ada korban atau tidak. Kemudian, lakukan perbaikan dan penguatan struktur pada kolom tersebut agar tidak terjadi keruntuhan lagi di masa yang akan datang.

Apa yang dimaksud dengan ujung-ujung terjauh kolom pada bangunan?

Ujung-ujung terjauh kolom pada bangunan dapat dianggap sebagai titik terlemah pada struktur bangunan. Oleh karena itu, perlu Anda memperhatikan penggunaan material yang tepat dan perhitungan yang cermat saat merencanakan struktur kolom tersebut.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb