indosteger@gmail.com   +62818716828

Mengenal Pekerjaan Pembesian

Media
30 Apr 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Pekerjaan pembesian adalah salah satu proses yang tidak boleh dilewatkan pada saat pembuatan suatu bangunan. Pekerjaan pembesian ini memiliki peranan dalam menciptakan kualitas ketahanan yang kokoh pada sebuah konstruksi yang akan dibangun.

Dalam proses pembuatan suatu bangunan, pekerjaan pembesian terdiri dari dari beberapa tahapan. Setiap tahapan pada pekerjaan pembesian ini harus benar-benar diperhatikan. Pengerjaan yang asal-asalan akan mengakibatkan kualitas ketahanan yang rendah pada sebuah bangunan.

Proses pengerjaan pembesian juga harus didukung dengan peralatan yang memadai agar hasilnya maksimal. Apakah sebenarnya pekerjaan pembesian itu? Peralatan apa saja yang diperlukan? Apa saja tahapan dalam pekerjaan pembesian? Semua pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel ini.

Apa itu Pekerjaan Pembesian?

Pekerjaan pembesian adalah pekerjaan pembuatan tulangan pada struktur sebuah bangunan. Pekerjaan pembesian ini erat kaitannya dengan pengerjaan komponen struktur beton seperti kolom utama, balok, sloof, plat lantai, dan lain sebagainya. Selain itu, pekerjaan pembesian juga selalu berhubungan dengan kegiatan pemasangan bekisting dan proses pengecoran.

Istilah pembesian dalam proyek ini memiliki fungsi yang krusial, yaitu menambah daya tahan struktur bangunan terhadap gaya tarik sehingga lebih kokoh dan tidak mudah roboh.

Peralatan Apa Saja yang Dibutuhkan dalam Pekerjaan Pembesian?

Peralatan yang digunakan pada pekerjaan pembesian ini terdiri dari alat tradisional dan juga peralatan modern yang menggunakan listrik. Alat untuk pembesian ini sangat membantu dalam proses pekerjaan pembesian agar lebih efektif. Adapun jenis-jenis peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pemotong dan Pembengkok Besi Manual

Alat pemotong besi yang biasa dipakai adalah gunting besi manual. Gunting manual ini terdiri dua bentuk, yaitu berbentuk mirip tang serta ada yang mirip pengungkit dan memiliki gagang panjang.

Baca Juga: Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual dengan Mudah

Alat pembengkok besi manual adalah kunci besi yang memiliki beragam ukuran. Pada alat pembengkok besi ini, biasanya ada gagang yang terbuat dari besi ulir atau besi polos.

2. Mesin Pemotong Besi

Mesin pemotong besi ini lebih efektif dan efisien dibandingkan alat pemotong besi manual. Anda bisa memotong besi dengan berbagai ukuran dengan menggunakan mesin pemotong ini. 

Selain itu, Anda juga bisa langsung memotong beberapa besi dengan diameter kecil sekaligus. Alat ini sangat cocok digunakan untuk proyek besar yang memiliki banyak pekerjaan pembesian.

3. Mesin Pembengkok Besi

Sama halnya dengan mesin pemotong besi, mesin pembengkok besi ini digerakan menggunakan listrik dan cocok untuk proyek besar. Mesin pembengkok besi ini berguna untuk mempermudah proses pembengkokan besi yang cukup keras. 

Bentuk besi yang dihasilkan juga bisa beragam sesuai yang Anda inginkan, seperti bentuk lingkaran ataupun besi begel dengan ukuran yang bervariasi.

4. Peralatan Untuk Merangkai Besi

Besi yang telah dipotong dan dibengkokan selanjutnya harus dirangkai untuk membuat rangka struktur seperti kolom, balok dan lain-lain. Alat yang digunakan untuk merangkai besi ini terdiri dari meteran, penanda, gunting kawat, dan pengikat kawat.

Baca Juga: Jenis Kawat Las, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Alat pengikat kawat ini terbagi dua macam, yaitu yang manual seperti kateha dan yang elektrik seperti rebar tying.

Apa Saja Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian?

Pekerjaan pembesian pada sebuah bangunan terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap penyimpanan, tahap pemotongan dan pembengkokan, serta tahap pemasangan. Berikut ini penjelasan detailnya.

1. Tahap Penyimpanan Besi

Tahap penyimpanan besi harus betul-betul diperhatikan agar kualitasnya tetap terjaga. Ketika disimpan, besi tidak boleh menyentuh tanah dan bersentuhan dengan jenis logam lainnya. Anda bisa memberikan alas tambahan seperti balok agar terhindar dari tanah. Berikan jarak setidaknya 5 cm antara alas dan besinya supaya tidak kotor dan tidak mudah berkarat.

Baca Juga: Macam Macam Besi Pada Konstruksi Bangunan

Letakkan besi sesuai dengan jenis, ukuran dan bentuknya. Anda bisa memberikan label pada setiap besi yang ada seperti tipe, ukuran panjang dan diameter, serta nomor referensi besi agar tidak terjadi kesalahan saat mengambilnya.

2. Tahap Pemotongan dan Pembengkokan Besi

Tahap pemotongan dan pembengkokan besi ini sebaiknya dilakukan di atas meja dengan permukaan yang datar dan kokoh. Siapkan juga gambar perencanaan sebagai acuan agar bentuk hasil akhir besi sesuai keinginan Anda.

Baca Juga: Cara Cepat Memotong Pipa Besi dengan Sudut 45 Derajat

Sebelum dilakukan pemotongan dan pembengkokan, pastikan dahulu bahwa ukuran besi yang dipakai tidak salah. Jika terjadi kesalahan ukuran dan sudah terlanjur dipotong, besi tersebut tidak bisa digunakan lagi. Selain itu, periksa kembali apakah ukurannya sudah sesuai atau belum setelah dilakukan pembengkokan.

3. Tahap Pemasangan Besi

Tahap yang terakhir adalah tahap pemasangan. Saat proses pemasangan, pastikan besi dalam kondisi bersih dari kotoran dan minyak. Minyak yang menempel pada besi akan mengakibatkan cor beton tidak dapat menempel dengan maksimal sehingga ketahanan terhadap daya tariknya akan menurun.

Baca Juga: Cara Menghitung Cor Beton Per M3 Dengan Tepat

Peletakan kerangka besi yang sudah dibuat juga perlu diperhatikan. Contohnya, pada saat pemasangan rangka sloof atau balok lantai, pastikan letaknya berada di tengah-tengah bekisting. Tujuannya agar rangka dapat tertutup sempurna oleh beton. Anda bisa menggunakan beton decking sebagai bantalan kerangka agar posisinya tidak berubah dan tepat berada di tengah.

Contoh Pekerjaan Pembesian

Pekerjaan pembesian dalam konstruksi sangat krusial untuk menjamin kekuatan dan kestabilan bangunan beton bertulang. Proses ini melibatkan pemotongan, pembengkokan, penyusunan, hingga pemasangan besi tulangan sesuai gambar kerja teknik sipil. Berikut ini adalah beberapa contoh pekerjaan pembesian yang umum dijumpai di proyek konstruksi:

1. Pekerjaan Pembesian untuk Pondasi

Pada struktur pondasi, pekerjaan pembesian dilakukan untuk memperkuat elemen seperti foot plate, pondasi telapak, atau pondasi dalam seperti bore pile. Besi tulangan disusun sesuai dimensi pondasi dan dirangkai dengan begel pada jarak tertentu. Tulangan utama diposisikan secara longitudinal dan diikat menggunakan kawat bendrat untuk memastikan posisinya tetap saat proses pengecoran. Kualitas pekerjaan pembesian pondasi sangat menentukan ketahanan bangunan terhadap beban struktur dan tekanan tanah.

2. Pekerjaan Pembesian untuk Sloof

Sloof merupakan elemen struktural yang menghubungkan pondasi dengan kolom. Pada pekerjaan ini, besi tulangan disusun membentuk balok memanjang dan dirangkai dengan begel berbentuk persegi. Tulangan pokok diposisikan secara sejajar dan dilengkapi dengan begel yang berfungsi menahan gaya geser. Ketelitian dalam pemasangan sloof sangat penting agar distribusi beban dari struktur atas ke pondasi berjalan secara merata.

Baca Juga: Cara Cepat Memotong Pipa Besi dengan Sudut 45 Derajat

3. Pekerjaan Pembesian untuk Kolom

Kolom merupakan elemen vertikal yang menopang beban dari balok dan lantai di atasnya. Pekerjaan pembesian kolom melibatkan penyusunan tulangan utama secara vertikal dengan begel yang melingkari seluruh batang. Jarak antar begel biasanya diatur sesuai perhitungan teknis untuk menghindari keruntuhan akibat gaya tekan dan geser. Pengikatan dilakukan dengan kuat agar posisi tulangan tidak berubah saat pengecoran berlangsung.

4. Pekerjaan Pembesian untuk Balok

Balok adalah bagian struktur horizontal yang menyalurkan beban ke kolom. Pekerjaan pembesian pada balok mencakup penempatan tulangan utama di bagian atas dan bawah balok, dengan tambahan tulangan lentur dan geser sesuai kebutuhan. Begel ditekuk mengikuti dimensi penampang balok dan diikat erat ke tulangan pokok. Pengaturan tulangan pada balok memegang peranan penting dalam mendukung kestabilan struktural lantai dan atap.

Itulah penjelasan lengkap terkait pekerjaan pembesian mulai dari pengertian, peralatan yang digunakan hingga jenis-jenis tahapannya. Pada beberapa kasus, pemasangan rangka besi struktur bangunan terletak pada ketinggian yang cukup tinggi, sehingga Anda memerlukan bantuan steger untuk pemasangannya.

Anda bisa menyewa tangga steger di Indosteger daripada membelinya. Indosteger menawarkan jasa sewa steger dengan waktu mingguan atau bulanan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi tim kami di sini.

Sekian pembahasan artikel mengenai pekerjaan pembesian kali ini, sampai jumpa!

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb