Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Pekerjaan proyek konstruksi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Semua hal harus dilakukan dengan terukur dan terarah. Oleh karena itulah, agar tujuan tersebut dapat tercapai maka diperlukanlah sebuah time schedule proyek. Dalam proyek konstruksi biasanya time schedule berbentuk menyerupai kurva ‘S’. Lantas, bagaimana cara membuat time schedule proyek yang baik dan benar ini? Simak ulasannya di bawah ini.
Memiliki time schedule yang baik tentu sangat membantu dalam pelaksanaan proyek. Time schedule proyek ini tidak hanya sekadar penjadwalan semata. Lebih dari itu, keberadaannya memberikan manfaat dan memiliki tujuan tersendiri. Jika dijabarkan maka adapun tujuan tersebut di antaranya adalah:
Baca juga: 7 Alat Keselamatan Kerja dan Fungsinya di Lapangan
Sebagai langkah awal dan cara membuat time schedule yang tepat, ada berbagai hal yang dibutuhkan dan perlu Anda persiapkan. Misalnya saja seperti gambar kerja sebuah proyek yang dikerjakan, begitu juga dengan rencana anggaran biaya (RAB) proyek tersebut. Dalam gambar kerja proyek juga diperlukan data mengenai volume pekerjaan dan data dari lokasi proyek dilaksanakan.
Catat pula mengenai sumber daya, tenaga kerja, kontraktor, hingga biaya lainnya yang dibutuhkan. Sumber daya ini juga meliputi kendaraan dan transportasi dalam proyek dan lainnya. Untuk urusan pembiayaan dan keuangan ini, penting juga bagi Anda untuk mencatat arus kas yang ada. Begitu pula dengan bagaimana mekanisme pembayaran pekerjaan konstruksi, termasuk pula mengenai tenggat waktu pembayaran, dan sebagainya.
Baca juga: 14 Tugas Pelaksana Proyek dalam Konstruksi
Membuat time schedule dalam sebuah proyek sangatlah penting agar proyek berjalan dengan baik dan lancar. Bila Anda masih awam dalam dunia konstruksi, ada baiknya untuk memperhatikan langkah dan cara membuat time schedule yang baik dan benar. Bagaimana cara membuat time schedule proyek yang baik dan benar? Simak langkah-langkahnya berikut ini:
Tahap pertama dalam membuat time schedule proyek bangunan adalah mengidentifikasi semua tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan pada proyek pembangunan. Saat mengidentifikasi tugas, pastikan juga Anda mengidentifikasi bahan-bahan dan/atau perlatan apa saja yang dibutuhkan atau digunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Setelah mendapatkan tugas-tugas apa saja yang akan dikerjakan, langkah berikutnya adalah menentukan durasi realisasi pekerjaan. Setiap pekerjaan tentu akan memiliki spesifikasinya masing-masing agar Anda menyelesaikannya dengan baik.
Pastikan saja Anda memberikan waktu lebih untuk mengantisipasi hal-hal yang berada di luar dugaan, seperti emergensi atau hari ketika proyek Anda tidak bisa berjalan lancar seperti karena hujan lebat atau cuaca buruk lainnya.
Setelah menemukan setiap item pekerjaan dan durasi setiap item, maka sekarang Anda bisa mulai mengkuantifikasi setiap item pekerjaan Anda. Berikut adalah caranya.
Untuk menemukan total bobot, Anda bisa menggunakan rumus 1/(jumlah pekerjaan) x 100. Misalnya, jika item pekerjaan ada 35, maka Anda bisa menuliskannya dengan 1/35 x 100 = 2,875
Lalu, untuk menemukan bobot tiap item, Anda bisa membagi total bobot dengan durasi pengerjaan item terkait. Misalnya, untuk pekerjaan beton dilaksanakan selama kurang lebih tiga minggu. Maka perhitungannya adalah 2,875/3 = 0,952.
Setelah mendapatkan bobot dan durasi setiap item, sekarang saatnya Anda menyusun setiap item pekerjaan menjadi langkah-langkah yang runut. Anda bisa membagi jadwal pekerjaan Anda menjadi perminggu dalam bentuk kotak, jadi 1 bulan akan memiliki 4 atau 5 kotak.
Arsir kotak-kotak tersebut sesuai dengan durasi pekerjaan setiap item, jadi jika untuk menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan pondasi membutuhkan waktu 3 minggu, maka Anda akan mengarsir 3 kotak dengan warna yang menunjukkan pengerjaan pondasi. Sebisa mungkin gunakanlah warna yang berbeda untuk setiap kegiatan agar Anda dapat membaca jadwal pelaksanaan proyek dengan lebih mudah.
Anda bisa menjumlahkan semua koefisien yang warna merah pada masing-masing minggu dan tulislah dengan kata ‘Realisasi’.
Buatlah titik-titik dan hubungkan berdasarkan jumlah rencana di tiap minggu. Dengan begitu akan membentuk sebuah gambar kurva layaknya huruf ‘S’. Lalu berilah garis dengan warna biru.
Time schedule proyek Anda mungkin akan berubah seiring pekerjaan berlangsung. Mungkin Anda akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang diperkirakan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Untuk pekerjaan yang mengalami kemunduran sebaiknya arsir dengan warna yang berbeda, misalnya menggunakan warna merah.
Dari ulasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa cara membuat time schedule memang tidak mudah. Namun, Anda bisa membuatnya dengan bantuan para pakar atau seorang ahli dalam teknik konstruksi. Tujuannya agar time schedule proyek tersebut dapat tersusun dengan baik dan rapi. Alhasil, pekerjaan pun dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Nah, bagi Anda yang sedang membuat konstruksi dan memerlukan scaffolding untuk pembangunan proyek Anda, Indosteger menyediakan berbagai macam scaffolding dengan harga terjangkau.
Baca juga: Berapa Biaya Pembangunan Rumah Ukuran 10x15? Ini Perkiraannya!