Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Jika Anda sedang melakukan pembangunan, maka penting untuk Anda mengetahui cara menghitung upah borongan tukang bangunan. Biasanya, jika Anda melakukan pembangunan dengan sistem borongan, pembayaran yang dilakukan akan lebih mudah.
Maka dari itu, di sini kami akan menjelaskan kepada Anda bagaimana rumus atau cara menghitung upah tukang borongan bangunan dengan mudah.
Tukang borongan adalah pekerja yang dibayar berdasarkan hasil proyek, bukan berdasarkan jam kerja atau harian. Pembayaran ini dilakukan setelah pekerjaan selesai sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem ini membuat biaya yang dikeluarkan untuk tukang borongan lebih mudah diprediksi karena harga upah tenaga borongan bangunan per m2 sudah ditetapkan di awal proyek. Dengan demikian, Anda dapat mengatur anggaran dengan lebih baik dan menghindari biaya tambahan yang tidak terduga.
Perbedaan utama antara tukang borongan dan tukang harian adalah sistem pembayaran dan tanggung jawab yang diemban. Tukang borongan dibayar setelah proyek selesai sesuai kesepakatan awal, sedangkan tukang harian dibayar berdasarkan jumlah hari kerja. Tukang borongan lebih cocok untuk proyek yang memiliki biaya dan waktu yang lebih stabil, karena mereka bekerja dengan target penyelesaian yang jelas. Di sisi lain, tukang harian lebih cocok untuk proyek yang memiliki kebutuhan yang lebih fleksibel, di mana pekerjaan mungkin memerlukan penyesuaian harian. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih jenis tukang yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
Perencanaan keuangan dalam membangun rumah harus dipersiapkan dengan matang. Untuk itu, Anda harus mengetahui perhitungan upaya perencanaan anggaran untuk membangun rumah secara detail dan tidak over budgeting, termasuk mempertimbangkan variabilitas 'upah tenaga kerja' yang dapat mempengaruhi total biaya konstruksi.
Biasanya ada dua cara kontraktor bangunan untuk menetapkan upah borongan tenaga per meter, yaitu:
Berdasarkan satuan meter persegi, meter lari, atau meter kubik.
Berdasarkan luas bangunan per meter persegi biasanya berkisar Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per meter persegi, tergantung spesifikasi bangunan dan bahan yang digunakan.
Untuk jumlah pastinya, masing-masing kontraktor akan menetapkan tarif yang berbeda. Namun, untuk rumus menghitung upahnya tidak akan memiliki perbedaan. Upah tenaga kerja dapat bervariasi berdasarkan spesifikasi proyek dan jenis tenaga kerja yang digunakan. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung harga borongan rumah per meter berdasarkan total luas meter persegi bangunan:
Biaya Upah Borongan (BUB) = Harga Borongan x Luas Bangunan
Sebagai contoh, sebuah pembangunan di wilayah X memiliki harga borongan tukang bangunan sebesar Rp2,5 juta per m2. Keluarga A ingin membantu rumah di wilayah tersebut dengan total luas bangunan rumah 6 m x 6 m. Maka, perhitungan harga upah tenaga borongan bangunan per m2 adalah:
Harga Borongan: Rp2,5 juta per m2
Luas Rumah: 6 m x 6 m = 36 m2
Biaya Upah Borongan = Rp2,5 juta per m2 x 36 m2 = Rp90 juta
Harga tersebut sudah termasuk pekerjaan fondasi, pemasangan bata dan plesteran, pekerjaan rangka dan penutup atap, pekerjaan finishing, dan semua item pekerjaan yang telah disepakati sebelumnya.
Baca Juga: 10 Jenis Pondasi Bangunan yang Umum Diterapkan
Sedangkan jika Anda hanya menginginkan harga satuan untuk jasa tanpa bahan biasanya dihitung berdasarkan luas tanah untuk membangun rumah. Harga tersebut biasanya dapat mencapai Rp600 ribu menjadi Rp800 ribu per meter persegi. Namun, hal ini perlu disepakati dengan kontraktor sebelumnya.
Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan jika memutuskan untuk menggunakan jasa borongan dibandingkan jasa kontraktor ketika hendak membangun sebuah rumah atau bangunan lainnya, antara lain:
Lebih mudah karena kontraktor akan mengurus semuanya, mulai dari membeli bahan bangunan, membayar upah pekerja, dan kebutuhan lainnya.
Kontraktor akan memberikan rincian harga grosir bangunan agar anggaran yang dikeluarkan lebih terarah dan dapat menghindari over budgeting.
Dapat menahan diri dari pemilihan material dan tetap konsisten dengan desain awal, sehingga biaya konstruksi tidak membengkak.
Proses membangun rumah menjadi lebih cepat, karena akan ada kesepakatan waktu pengerjaan hingga rumah benar-benar siap huni.
Anda akan tetap dapat mengontrol kualitas bangunan serta pengerjaan. Asalkan Anda mau untuk melakukan pengawasan secara langsung.
Pemasangan rangka atap yang tepat dapat melindungi rumah dari kondisi cuaca ekstrem, dan biaya tenaga kerja dapat bervariasi berdasarkan kompleksitas desain dan jenis material.
Baca Juga: Tahapan Proyek Konstruksi Bangunan yang Umum Digunakan
Saat membangun atau merenovasi rumah, tentunya Anda ingin semuanya berjalan sesuai rencana. Maka dari itu, penting untuk memilih orang yang tepat ketika Anda ingin membangun rumah menggunakan jasa borongan.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih jasa borongan yang tepat untuk membangun atau merenovasi rumah Anda:
Pastikan jasa borongan yang Anda pilih sudah terbukti dan tepercaya
Lihat rekam jejak proyek dari jasa borongan tersebut
Lihat apakah jasa borongan tersebut direkomendasikan oleh banyak orang
Minta estimasi Rencana Anggaran Bangunan (RAB) dan berapa lama waktu pengerjaan sebelum memutuskan untuk memilih jasanya
Jangan ragu untuk meminta garansi ketika proyek yang dikerjakan sudah selesai
Periksa apakah kontraktor memiliki pengalaman dengan beton bertulang untuk memastikan kekuatan dan daya tahan konstruksi
Memperhitungkan harga pembangunan sebelum memulai proyek merupakan langkah penting untuk memastikan proyek berjalan lancar, efisien, dan sesuai anggaran. Selain itu, penting untuk memasukkan biaya 'rangka atap' dalam anggaran untuk memastikan ketahanan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya memperhitungkan harga pembangunan:
Dengan perhitungan harga yang matang, Anda dapat memastikan alokasi dana yang tepat untuk setiap aspek pembangunan, mulai dari material, tenaga kerja, hingga peralatan. Hal ini membantu menghindari pengeluaran berlebihan yang dapat membebani proyek.
Perencanaan harga yang baik memungkinkan Anda mempersiapkan anggaran sesuai kebutuhan sehingga tidak ada kendala finansial yang menghambat jalannya proyek, seperti kekurangan dana di tengah pembangunan.
Dengan mengetahui total harga pembangunan, Anda dapat menyelaraskan desain dan spesifikasi proyek dengan anggaran yang tersedia. Hal ini membantu menciptakan hasil pembangunan yang optimal tanpa melebihi batas kemampuan finansial.
Perhitungan harga yang jelas memberikan kepercayaan kepada pihak-pihak terkait, seperti kontraktor, arsitek, dan investor. Mereka dapat bekerja lebih efisien dengan anggaran yang telah direncanakan.
Tanpa perencanaan harga yang matang, risiko pembengkakan biaya menjadi lebih tinggi. Dengan memperhitungkan setiap aspek pembangunan secara rinci, Anda dapat mengantisipasi dan mengelola biaya tambahan yang mungkin muncul selama proyek berlangsung.
Demikian penjelasan mengenai jasa borongan yang dapat kami sampaikan. Jika Anda sedang mencari tempat untuk sewa scaffolding untuk proyek pembangunan, Anda dapat menemukannya di Indosteger.
Semoga penjelasan mengenai cara menghitung upah harga borongan tukang bangunan dalam artikel ini dapat membantu Anda, ya!
