indosteger@gmail.com   +62818716828

Cara Menghitung Volume Pondasi dengan Akurat sesuai Jenis Pondasi

Media
20 Des 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Struktur bangunan yang baik adalah kunci dari bangunan yang kuat. Dengan struktur yang baik, bangunan ataupun rumah Anda tidak akan mudah hancur dan mengalami kerusakan. Untuk dapat memiliki struktur bangunan yang baik, bangunan Anda terlebih dahulu harus memiliki pondasi yang kuat. Untuk mendapatkan pondasi yang kuat, Anda harus terlebih dahulu tahu cara menghitung volume pondasi dengan tepat.

Ibarat tubuh manusia, pondasi adalah tulang punggung dari bangunan atau rumah Anda. Jika pondasinya tidak baik, maka kemungkinan besar bangunan Anda akan rapuh. Itulah mengapa Anda harus tahu cara menghitung volume pondasi dengan tepat. Dengan mengetahui spesifikasi dari pondasi rumah atau bangunan Anda, membangun rumah akan menjadi lebih lancar dan Anda akan dapat menghitung kebutuhan material dengan lebih tepat.

Tahapan dalam Membangun Pondasi Rumah

Tahapan dalam Membangun Pondasi Rumah

Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitung volume pondasi, tentunya Anda perlu mengetahui beberapa tahapan dalam membangun pondasi:

1. Mengukur Lahan yang Ingin Dibangun

Pertama, Anda perlu mengukur lahan yang akan dibangun. Langkah ini sering disebut dengan bowplank. Tujuannya, adalah untuk mengetahui ukuran lahan yang akan dibangun dengan tepat, sehingga proses pembangunan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Anda perlu menyiapkan beberapa alat untuk melakukan tahapan ini, seperti kayu, kaso, hingga papan kayu yang dibentangkan sesuai ukuran lahan.

2. Proses Penggalian

Setelah mengukur, Anda bisa melakukan proses penggalian. Penggalian tersebut dilakukan untuk membuat lahan kerja dalam membangun pondasi. Proses ini harus disesuaikan dengan gambar ukuran dan denah yang sudah ditentukan.

3. Hitung Volume Pondasi

Langkah selanjutnya adalah menghitung volume pondasi dengan benar. Perhitungan ini dapat dilakukan melalui ukuran yang dibuat di dalam denah secara manual, atau menggunakan rumus. Berikut adalah cara untuk menghitung volume pondasi dalam berbagai jenis yang dapat Anda praktekkan.

Baca juga: Cara Membuat Pondasi Rumah 2 Lantai yang Aman dan Kokoh

Bagaimana Cara Menghitung Volume Pondasi?

Bagaimana Cara Menghitung Volume Pondasi

Ketika Anda ingin mengetahui cara menghitung volume pondasi, maka tidak ada salahnya pula bila memperhatikan hal penting yang diperlukan. Misalnya saja dalam menghitung volume pondasi tersebut, Anda perlu memperhatikan model dari penampang pondasi. Contohnya adalah model pondasi trapesium maupun ½ trapesium.

Berikutnya adalah dengan memperhatikan panjang pondasi itu sendiri. Sebab, terkadang ada pula sloof pondasi yang tertanam dalam timbunan tanah dan posisinya pun tidak berada di atas pondasi. Lalu, susunan pondasi harus Anda perhatikan dengan saksama. Mulai dari material pasirnya, pemasangan batu kosong hingga pemasangan batu kali maupun batu gunung agar pondasi menjadi lebih kuat.

Ada tiga jenis dalam menghitung volume pondasi yang biasa dilakukan oleh pekerja konstruksi maupun insinyur konstruksi. Pertama adalah menghitung volume pondasi batu kali, kemudian ada pondasi cakar ayam, dan jenis pondasi yang ketiga adalah pondasi tapak. Berikut cara menghitung volume pondasi tersebut yang perlu diketahui.

1. Volume Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali adalah pondasi yang dibuat dari tumpukan batu alam yang disusun dalam bentuk dan ukuran tertentu. Pondasi ini biasa digunakan untuk proses pembuatan rumah sederhana dan dengan mengaplikasikan bentuk pondasi trapesium. Rumus menghitung volume pondasi tersebut adalah sebagai berikut:

Volume Pondasi = Luas Penampang x Jumlah Total Panjang Pondasi

Luas Penampang Pondasi = (lebar atas pondasi + lebar bawah pondasi) x tinggi pondasi :2

Untuk memahami rumus menghitung volume pasangan pondasi batu kali, berikut adalah contoh perhitungan volume pondasi batu kali:

Volume Pondasi = ((0,3 m + 0,8 m) x (1,5 m / 2)) x 39 m

Volume Pondasi = (1,1 m x 0,75 m) x 39 m

Maka Volume Pondasi = 0,825 m² x 39 m = 32,175 m³

2. Volume Pondasi Cakar Ayam

Pondasi berikutnya adalah cakar ayam. Jenis pondasi ini merupakan jenis yang paling sering ditemukan dalam sebuah konstruksi bangunan. Pondasi ini sangat cocok diaplikasikan pada tanah yang berkontur lembek.Pondasi cakar ayam memiliki dukungan dari pipa-pipa yang membentuk cakar pada bagian di bawah pelat. Cengkraman cakar-cakar tersebut lah yang membuat pelat lebih kuat dan tahan lama untuk menopang beban.

Berikut adalah rumus untuk menghitung volume pondasi cakar ayam:

Volume Pondasi Cakar Ayam (V) = L x P x T (Lebar x Panjang x Tebal Cakar Ayam)

Untuk memperjelas, mari kita lihat contoh cara menghitung volume pondasi cakar ayam berikut ini. Misalnya, panjang sebuah pondasi adalah 10 meter dengan lebar  dan tebal masing-masing 3 meter. Maka, perhitungan volumenya adalah:

V = 3 x 20 x 3

V = 180 meter kubik.

3. Volume Pondasi Tapak

Jenis pondasi tapak terbuat dari beton bertulang yang bentuknya seperti telapak. Pondasi ini diletakkan di bawah tiang atau kolam dan umumnya digunakan untuk bangunan yang memiliki  2 hingga 3 lantai. Pondasi tapak banyak digunakan pada bangunan konstruksi yang cukup besar.  Pondasi tapak dapat biasanya diterapkan pada kontur tanah yang kurang keras. 

Berikut adalah rumus untuk menghitung volume pondasi tapak:

Volume Pondasi = ((Tinggi 1 x Tinggi 2) : 2) x Sisi x Sisi

Agar cara menghitung volume pondasi tapak lebih jelas, mari kita lihat contoh aplikasinya. Misalnya, kita memiliki pondasi dengan ukuran tinggi 1-nya adalah 0,45 meter dan tinggi 2nya adalah 0,3. Sedangkan panjang pondasi sisinya 1.5 meter maka perhitungannya adalah:

Volume Pondasi = ((0,45 x 0,3)/2) x 1,5 x 1,5 atau

Volume Pondasi = 0,0675 x 1,5 x 1,5 = 0,15 m³

4. Volume Pondasi Bore Pile

Bore pile adalah jenis pondasi yang dibuat dengan mengebor lubang ke dalam tanah, yang kemudian diisi dengan beton bertulang. Lubang bore pile umumnya lurus, tetapi pada beberapa desain dapat diperlebar di bagian bawah untuk kekuatan tambahan. Bore pile dikenal kokoh dan sangat dapat diandalkan untuk konstruksi besar. Namun, biaya pondasi ini cukup tinggi, waktu pengerjaannya relatif lama, dan memerlukan peralatan khusus untuk proses pengeboran serta pemasangan tulangan.

Untuk menghitung volume pondasi bore pile, Anda bisa menggunakan rumus sederhana dengan mengalikan luas penampang lubang dengan kedalaman dan jumlah bore pile yang dibutuhkan.

Misalnya, jika rencana bangunan Anda melibatkan bore pile dengan spesifikasi berikut:

  • Diameter: 60 cm

  • Kedalaman: 15 meter

  • Jumlah: 8 bore pile

Maka, volume satu bore pile dihitung dengan rumus berikut:

Luas Penampang=π×r2=0,2826 m2\text{Luas Penampang} = \pi \times r^2 = 0,2826 \, \text{m}^2Luas Penampang=π×r2=0,2826m2

Kemudian volume untuk satu bore pile:

0,2826 m2×15 m=4,239 m30,2826 \, \text{m}^2 \times 15 \, \text{m} = 4,239 \, \text{m}^30,2826m2×15m=4,239m3

Untuk total volume pondasi, kalikan dengan jumlah bore pile:

4,239 m3×8=33,912 m34,239 \, \text{m}^3 \times 8 = 33,912 \, \text{m}^34,239m3×8=33,912m3

5. Volume Pondasi Strauss Pile

Ingin alternatif pondasi dalam tanpa peralatan berat? Strauss pile bisa menjadi pilihan Anda.

Meskipun berfungsi sebagai pondasi dalam seperti bore pile, Strauss pile menggunakan bor auger manual. Setelah pengeboran mencapai kedalaman yang diinginkan, lubang diisi dengan beton bertulang. Jenis pondasi ini cocok untuk tanah yang tidak terlalu keras dan beban struktur yang lebih ringan. Karena pengerjaan manual, biaya Strauss pile lebih hemat, walaupun prosesnya lebih lambat dibandingkan bore pile.

Untuk menghitung volume pondasi Strauss pile, caranya mirip dengan bore pile, yaitu menggunakan rumus:

Volume=π×r2×h\text{Volume} = \pi \times r^2 \times hVolume=π×r2×h

Misalkan Anda ingin menggunakan Strauss pile dengan diameter 0,3 meter dan kedalaman 6 meter, maka perhitungannya sebagai berikut:

  • Jari-jari (r): 0,15 meter

  • Volume satu Strauss pile:

π×(0,15)2×6=0,424 m3\pi \times (0,15)^2 \times 6 = 0,424 \, \text{m}^3π×(0,15)2×6=0,424m3

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menghitung volume pondasi bore pile maupun Strauss pile sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

Baca juga: Cara Membuat Pondasi Rumah Tingkat yang Kuat dan Aman

Mengapa Menghitung Pondasi Penting?

Mengapa Menghitung Pondasi Penting

Menghitung volume adalah bagian awal dari sebuah pekerjaan pondasi. Tanpa perhitungan volume yang baik, sebuah pekerjaan pondasi bisa menjadi berantakan dan berujung pada kerugian yang tidak sedikit.

Mengetahui cara mengukur volume pondasi merupakan pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh seorang insinyur, Terlebih lagi bila Anda menjadi kepala pengawas sebuah proyek. Penghitungan yang matang dan cermat sangat diperlukan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kesalahan yang ada.

Menghitung pondasi tentu banyak manfaatnya. Misalnya saja untuk menjaga kestabilan bangunan nantinya. Kestabilan bangunan ini dipengaruhi pula oleh kondisi dan kontur tanah di mana konstruksi bangunan didirikan.

Kemudian, manfaat lainnya dari mengukur volume pondasi ini akan berdampak pada pengeluaran. Dengan mengukur volume pondasi tersebut, Anda akan mengetahui berapa jumlah biaya yang dibutuhkan untuk sebuah konstruksi nantinya dari segi kebutuhan bahan untuk pembuatan pondasi nantinya.

Lebih dari itu, penghitungan pondasi yang baik juga mendukung efisiensi waktu dan tenaga kerja. Dengan estimasi yang tepat, proses pembangunan dapat berlangsung lebih lancar, mengurangi risiko pemborosan material atau keterlambatan akibat revisi yang tidak perlu.

CTA Banner Article

Kesimpulan dan Penutup

Bagaimana, mudah bukan cara menghitung volume pondasi untuk keperluan pekerjaan konstruksi bangunan yang Anda dirikan? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengukur volume pondasi adalah langkah penting dalam proses pengerjaan pondasi. Tanpa pengukuran atau perhitungan yang tepat, Anda tidak hanya akan merugi dari segi finansial dengan membeli material dengan jumlah yang tidak tepat, tetapi Anda juga dapat membahayakan penghuni bangunan ketika konstruksi telah selesai. Ada beberapa jenis pondasi serta cara menghitung volume pondasi rumah atau bangunan yang dapat Anda terapkan pada konstruksi bangunan Anda.

Agar proses penghitungan berjalan dengan baik dan lancar, Anda perlu pula melibatkan insinyur dan ahli bangunan agar hasilnya optimal. Sudah menghitung pondasi, jangan lupa untuk memperhatikan keamanan dan efisiensi pekerja dengan menggunakan peralatan yang mumpuni agar proyek lebih cepat dan aman. Anda bisa sewa Scaffolding di Indosteger. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb