Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Memiliki rumah dua lantai berarti harus mengetahui lebar tangga ideal yang harus digunakan. Masalahnya, ada pula rumah yang cenderung sempit tapi ingin dibangun dua lantai. Kontraktor harus bisa mengetahui ukuran lebar tangga ideal agar setiap lantainya bisa diakses dengan nyaman.
Ada pula pemilik rumah yang sudah berencana untuk menambah tangga di rumah minimalis mereka. Bukan pekerjaan yang mudah untuk membangun rumah karena harus menentukan ukurannya. Jika salah dibangun, tangga menjadi lebih susah dilewati dan kehilangan fungsi di rumah tersebut.
Baca Juga: Ketahui Ukuran Tangga Rumah Minimalis yang Tepat
Memahami ukuran tangga ideal sangat penting dalam perencanaan rumah dua lantai atau bangunan bertingkat lainnya. Banyak orang sering mengabaikan aspek ini, padahal lebar tangga, tinggi anak tangga, hingga kemiringan tangga berperan besar terhadap kenyamanan dan keamanan penghuni rumah.
Setiap model dan desain tangga rumah baik lurus, berbentuk L, maupun spiral membutuhkan perhitungan berbeda. Mari kita bahas langkah-langkah untuk menentukan ukuran tangga yang ideal agar hasilnya nyaman digunakan dan sesuai standar ergonomis.
Ukuran ideal tangga untuk lebarnya merupakan salah satu elemen terpenting dalam desain tangga rumah. Lebar tangga ideal ditentukan berdasarkan siapa saja yang akan menggunakannya serta kebutuhan ruang di rumah.
Untuk penggunaan individu, ukuran ideal lebar tangga minimal adalah 60–80 cm, cukup untuk satu orang dewasa berjalan naik turun dengan nyaman.
Jika digunakan dua orang secara bersamaan atau untuk mengangkut perabot besar, lebar tangga ideal adalah 120 cm atau lebih.
Lebar tangga ini juga dipengaruhi oleh ruang kosong yang tersedia di rumah. Misalnya, pada rumah tipe 36 (6x6 meter atau 9x4 meter), ukuran tangga 80–100 cm masih bisa diterapkan tanpa membuat ruangan terasa sempit.
Selain itu, beberapa model tangga dilengkapi dengan bordes, yaitu area datar di tengah tangga yang berfungsi sebagai tempat istirahat atau titik belok tangga berbentuk L/U.
Ukuran bordes sebaiknya minimal sama dengan lebar tangga, misalnya 100 cm x 100 cm agar nyaman digunakan.
Baca Juga: Motif Railing Tangga Minimalis yang Umum Digunakan
Bagian ini sering disebut dengan Optrade atau Riser, yaitu jarak vertikal antar anak tangga. Ukuran anak tangga yang ideal akan memengaruhi seberapa mudah seseorang melangkah ke anak tangga berikutnya.
Umumnya, tinggi anak tangga ideal berkisar antara 15 cm hingga 19 cm.
Tangga dengan tinggi 15 cm terasa lebih landai dan nyaman untuk anak kecil maupun lansia.
Tangga dengan tinggi 19 cm cocok untuk rumah bertingkat dengan ruang terbatas karena bisa menghemat panjang tangga.
Hindari membuat tangga dengan anak tangga 20 cm atau lebih, karena akan terasa curam dan berpotensi berbahaya, terutama bagi anak-anak.
Antrade atau tread adalah bagian pijakan kaki. Ukuran ini harus disesuaikan dengan panjang langkah orang dewasa, agar setiap pijakan terasa aman dan nyaman.
Untuk rumah tinggal, lebar pijakan anak tangga ideal berkisar 27–30 cm.
Untuk gedung umum atau bangunan komersial, bisa lebih lebar, 30–35 cm, agar nyaman bagi banyak pengguna.
Pastikan permukaan tangga tidak licin. Kamu bisa menambahkan lapisan anti-slip pada anak tangga untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat digunakan, terutama di area lembap seperti dekat kamar mandi.
Langkah ini penting agar tangga rumah tidak terlalu curam atau terlalu landai.
Perhitungan jumlah anak tangga dilakukan berdasarkan tinggi antar lantai rumah (total rise).
Contoh rumus menghitung jumlah anak tangga:
Jika tinggi lantai ke lantai adalah 300 cm, dan kamu memilih tinggi anak tangga (riser) 18 cm, maka:
Jumlah anak tangga = 300 ÷ 18 = 16,6 ≈ 17 anak tangga
Dengan hasil ini, kamu bisa merancang tangga yang memiliki 16–17 anak tangga untuk mencapai ketinggian 3 meter. Bila terdapat lebih dari 10–12 anak tangga, disarankan menambahkan bordes agar pengguna bisa beristirahat sejenak.
Kemiringan tangga menentukan tingkat kenyamanan saat naik turun.
Rumus sederhananya adalah:
Z = Y / X
Z = sudut kemiringan,
Y = tinggi tangga (cm),
X = panjang tangga (cm)
Untuk tangga ideal, kemiringannya berkisar 30°–45°.
Jika sudut lebih dari 45°, tangga menjadi terlalu curam dan berisiko.
Jika kurang dari 30°, tangga akan terlalu landai dan membutuhkan ruang yang besar.
Contoh:
Jika tinggi antar lantai (Y) = 300 cm dan panjang tangga (X) = 400 cm,
maka kemiringan = 300/400 = 0,75 → setara dengan 37°. Sudut ini termasuk kategori aman dan nyaman digunakan.
Railing tangga atau pagar pembatas sangat penting untuk menjaga keselamatan pengguna, terutama anak-anak dan lansia.
Tinggi railing tangga ideal: 70–90 cm dari pijakan.
Jarak antar batang railing: 15–20 cm.
Selain fungsi keamanan, railing juga berpengaruh pada tampilan visual tangga. Kamu bisa memilih material railing dari kayu, besi, stainless steel, atau kaca tempered, tergantung model tangga dan interior rumah kamu.
Pemilihan material tangga turut memengaruhi ukuran, struktur, dan daya tahan tangga.
Beberapa pilihan populer antara lain:
Beton bertulang – kuat, awet, dan cocok untuk rumah permanen.
Kayu solid – memberi kesan hangat dan natural.
Baja ringan atau besi – ideal untuk desain modern minimalis.
Tangga keramik atau granit – tampak mewah, tapi pastikan ada lapisan anti slip.
Sesuaikan model tangga dengan kebutuhan ruang dan gaya interior rumah, apakah spiral, L-shape, U-shape, atau tangga lurus klasik.
Misalnya, kamu ingin membangun tangga dari lantai dasar ke lantai dua setinggi 300 cm dengan ruang horizontal (run) 400 cm.
Tinggi anak tangga (riser): 18 cm
Lebar anak tangga (tread): 28 cm
Jumlah anak tangga: 300 ÷ 18 = 17 anak tangga
Total panjang tangga: 17 × 28 cm = 476 cm (4,76 meter)
Kemiringan: 300 ÷ 476 = 36°
Dari perhitungan tersebut, kamu akan mendapatkan tangga rumah yang ideal, nyaman dilalui, serta tetap efisien dalam penggunaan ruang.
Baca Juga: Cara Menghitung Jumlah Anak Tangga yang Ideal Digunakan
Anda mungkin berpikir bahwa lebar tangga yang ideal adalah lebar yang cukup dilalui 1 atau 2 orang secara bersamaan. Intinya, sesuai kebutuhan saja. Walaupun pikiran ini tepat secara praktis, namun memiliki ukuran tangga yang tepat bukan hanya soal keamanan.
Anda juga harus memastikan bahwa tangga tersebut cukup untuk digunakan oleh banyak orang ketika bahaya terjadi. Misalnya di rumah Anda terjadi kebakaran di lantai 2. Maka, tangga rumah Anda harus cukup aman untuk digunakan oleh orang yang berusaha menyelamatkan diri dengan cepat dari lantai 2.
Lalu, tangga dengan lebar yang tepat dapat membuat orang lebih nyaman dan aman untuk menggunakan tangga. Tangga yang sempit akan membuat orang kesulitan untuk bergerak. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan seperti jatuh pada tangga di rumah Anda.
Pembangunan tangga dengan lebar yang ditentukan di atas akhirnya menyisakan ruang kosong di bawah tangga. Pemilik rumah juga bisa memanfaatkan ruang ini. Meskipun lebih kecil dari area rumah lainnya, ruangan kosong ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tidak hanya itu, mereka bisa merawat bagian ini pula sehingga tidak dihinggapi binatang pengerat atau rayap.
Cara ini lazim digunakan untuk memanfaatkan ruang kosong di bawah tangga. Lagipula, pasti banyak barang yang tidak terpakai di rumah, jadi ruang ini bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan barang. Hanya saja, jangan lupa membersihkannya setiap saat agar tetap terawat.
Ruang kosong di bawah tangga bisa digunakan sebagai perpustakaan mini jika diletakkan di dekat ruang keluarga. Tambahkan rak buku atau bisa juga dengan membuat rak buku tanam yang menyatu dengan dinding. Hias dengan dekorasi atau tanaman agar terkesan hidup.
Jika lokasi tangganya berada di dekat pintu utama, gunakan saja untuk membangun rak sepatu. Baik saat bepergian maupun tiba di rumah, tidak perlu khawatir sepatu akan mengotori lantai karena kita sudah memasukkan alas kaki duluan.
Banyak juga yang memanfaatkan ruang bawah tangga untuk menempatkan kamar mandi, namun Anda juga sangat perlu memperhatikan standar tinggi kamar mandi bawah tangga agar aman dan nyaman saat sedang digunakan.
Terakhir, bisa juga dengan menambahkan tanaman hias atau pajangan berupa lukisan di bawahnya seperti menggunakan rak dari besi hollow. Cara ini ideal dan cocok untuk diaplikasikan jika tidak ada area yang cukup lebar antara ruang dan tangga.
Itulah penjelasan tentang ukuran lebar tangga ideal yang dapat Anda jadikan panduan. Dalam penentukan lebar tangga, Anda harus memperhatikan seluruh detail tangga lainnya, khususnya ukuran anak tangga. Karena, semua elemen tangga akan mempengaruhi ukuran tangga serta kenyamanan pengguna nantinya.
Dalam menentukan ukuran tangga, aspek kenyamanan penghuni rumah menjadi prioritas utama. Lebar tangga yang memadai memungkinkan akses yang nyaman bagi pengguna serta memperhitungkan kebutuhan perabotan dan aktivitas sehari-hari.
Terdapat Langkah-langkah praktis untuk menghitung ukuran lebar tangga, dimulai dari menentukan lebar tangga minimum hingga ukuran tinggi dan lebar anak tangga yang ideal. Hal ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengguna, tetapi juga pada aspek keamanan dan fungsionalitas tangga.
Selain itu, terdapat beberapa manfaat ruang di bawah tangga yang sering kali terabaikan. Ruang kosong ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti ruang penyimpanan, perpustakaan mini, rak sepatu, kamar mandi tambahan, atau sebagai area pajangan dan tanaman hias.
Banyak sekali ide pemanfaatan ruang bawah tanah di atas, tentunya setelah mengetahui lebar tangga ideal untuk setiap rumahnya. Yang paling penting, pembangunan tangganya harus dilakukan dengan aman sebab melibatkan ketinggian yang bisa mengancam keselamatan pekerja.
Indosteger juga jual tangga scaffolding yang bisa digunakan oleh kontraktor untuk keselamatan pembangunan tangga, apapun ukuran tinggi dan lebar tangga ideal yang harus dibangun.
Baca Juga: Cara Membuat dan Ukuran Tangga Minimalis untuk Rumah Kecil