Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Kuda-kuda atap rumah memiliki fungsi penting dalam proses pembuatan rumah maupun gedung sebagai langkah awal untuk membuat kerangka penopang genteng rumah. Untuk mendapatkan kuda-kuda atap berkualitas baik dan presisi, tentu di sini dibutuhkan perhitungan yang matang dan cermat. Anda pun juga perlu mengetahui cara menghitung rumus tinggi kuda-kuda atap rumah beserta jenisnya berikut ini.
Sebelum Anda mengetahui cara menghitung rumus tinggi kuda-kuda atap rumah, Ada baiknya mengetahui tipe dari kuda-kuda atap yang digunakan untuk membangun rumah di Indonesia. Setidaknya ada bahan-bahan tertentu mulai dari kayu, bata, beton, hingga baja. Berikut mengenai masing-masing tipe kuda-kuda atap tersebut.
Kayu adalah salah satu bahan konstruksi yang sering digunakan di Indonesia. Hal ini karena kayu memiliki sifat yang mudah diolah serta tidak kalah kokoh dengan besi untuk berbagai hal.
Selain mudah diolah, keunggulan dari kuda-kuda bahan kayu tersebut adalah lebih praktis dan mudah dalam menempatkan komponen pendukung lainnya. Selain itu, bahan kayu tidak mudah dialiri listrik. Dengan begitu dapat meminimalisir adanya tersengat listrik saat proses pemasangan atap. Faktor lainnya adalah bahan kayu mudah didapatkan.
Beton memang sudah menjadi salah satu bahan konstruksi bangunan yang sering digunakan. Untuk bahan kuda-kuda atap rumah, beton yang digunakan adalah beton bertulang.
Kuda-kuda beton biasa digunakan untuk tempat tinggal maupun gedung tertentu. Komposisi pemasangan kuda-kuda ini haruslah teliti. Misalnya saja jarak untuk tumpuan bebasnya paling tidak harus empat meter. Akan tetapi bila jarak tumpuannya lebih dari empat meter, di sini dibutuhkan perhitungan secara susunan.
Dalam masyarakat di tanah air, penggunaan kuda-kuda pasangan bata kerap juga disebut sebagai gunungan. Hal ini karena berbentuk segitiga dan menyerupai sebuah gunung. Biasanya digunakan untuk jenis atap pelana. Begitu pula untuk jenis atap rumah lainnya. Namun, kuda-kuda tersebut ditempatkan pada bagian sedang.
Bahan baku kuda-kuda atap berikutnya adalah baja konvensional. Penggunaannya kerap diaplikasikan pada bangunan-bangunan dan gedung berukuran besar. Misalnya saja pada penggunaan pabrik maupun pergudangan. Ini karena bentangan di tumpuannya bisa melebihi dari 15 meter. Baja konvensional ini menggunakan bahan-bahan seperti iwf, siku, dan canal.
Baca Juga: Perbedaan Besi WF dan H Beam berdasarkan Dimensi serta Harga
Seiring berjalannya waktu, penggunaan kuda-kuda atap juga terus mengalami inovasi dengan munculnya penggunaan baja ringan. Selain bobotnya yang tidak begitu berat, baja ringan juga dinilai lebih terjangkau dan murah. Baja ringan pun tahan karat dan anti rayap serta dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Untuk mengetahui ukuran yang tepat dengan menggunakan material baja ringan, mungkin informasi mengenai cara mengukur kuda kuda baja ringan menggunakan rumus dapat membantu Anda.
Baca juga: 8 Jenis Atap Kanopi yang Kuat dan Tahan Lama
Dalam hal pemasangan kuda-kuda atap rumah, sudut kemiringan atap menjadi hal utama agar semua berjalan dengan baik. Idealnya, kemiringan atap rumah adalah antara 25-40 derajat. Akan tetapi, dalam praktiknya kemiringan atap rumah yang paling sering adalah ukuran 30 derajat. Untuk menentukan derajat kemiringan atap inilah Anda perlu mengetahui berapa ukuran tingginya.
Akan tetapi, tidak jarang pula banyak orang yang belum mengetahui bagaimana menghitung rumus tinggi kuda-kuda atap rumah ini dengan baik. Pasalnya, jika tinggi atap sudah terukur dengan akurat, akan mudah pula menentukan sudut kemiringannya. Untuk mengetahui tinggi kuda-kuda atap rumah yang ideal, Anda harus mengetahui panjang bentang serta sudut kemiringan atap dari rumah Anda. Setelah mendapatkan keduanya, berikut adalah rumus untuk menentukan tinggi kuda-kuda atap rumah:
Tinggi Kuda-Kuda Atap = ½ (panjang bentang) x Tangen dari sudut kemiringan atapnya
Untuk memahami lebih jelas rumus tinggi kuda-kuda atap rumah, mari kita lihat aplikasinya secara langsung. Misalkan kita memiliki atap dengan panjang bentang atap rumah di angka 6 meter. Kemudian, atap rumah tersebut memiliki sudut kemiringan 30 derajat.
Sekarang, kita tinggal masukkan angka-angka tersebut ke dalam rumus tinggi kuda-kuda atap rumah di atas. Hasilnya menjadi:
Tinggi kuda-kuda atap rumah = (6/2) x Tangen 30 derajat
Untuk mendapatkan hasil tangen dari sudut kemiringan kuda-kuda atap rumah, Anda bisa menggunakan aplikasi kalkulator, baik online maupun offline. Di sini, diketahui tan 30 derajat adalah 0,58 (hasil pembulatan). Maka, kita bisa memasukkan angka tersebut ke rumus tinggi kuda-kuda atap rumah kita dan hasilnya menjadi:
Tinggi kuda-kuda atap = (6/2) x 0,58 = 3 x 0,58 = 1,73 meter.
Baca juga: Rumus Cara Menghitung Tinggi Dinding Rumah
Kini, Anda sudah mengetahui cara menghitung rumus tinggi kuda-kuda atap rumah. Untuk menggunakan rumus tinggi kuda-kuda atap rumah, Anda harus mengetahui panjang bentang dan sudut kemiringan dari kuda-kuda atap rumah Anda. Setelah mengetahui keduanya, Anda bisa mulai menghitung ketinggian dari kuda-kuda atap rumah Anda. Untuk membantu proses penghitungan, Anda bisa menggunakan kalkulator untuk hasil yang lebih presisi.
Jika Anda sudah memiliki ukuran ketinggian atap rumah yang tepat dan tekad untuk membuatnya yang mantap, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan yaitu mencari tempat sewa scaffolding yang tepat agar proses pekerjaan konstruksi dapat lebih mudah dan aman.
Baca Juga: 7 Keunggulan Kerugian Atap Galvalum dan Harganya
Minimal tinggi atap rumah akan bervariasi berdasarkan regulasi wilayah yang berlaku. Di Indonesia sendiri, minimal tinggi atap rumah rata-rata ada di angka 2.5 meter hingga 3 meter.
Jarak antar kuda-kuda yang ideal akan tergantung pada jenis material atap yang Anda gunakan. Sebagai contoh, untuk atap material keramik, jarak kuda-kuda yang ideal adalah 60 hingga 75 cm. Lalu untuk atap beton, jarak kuda-kuda yang ideal adalah 30 hingga 40 cm. Terakhir, untuk atap baja ringan, jarak antar kuda-kuda yang ideal ada di angka 30 hingga 40 cm.